Selasa, 30 November 2010

BEASISWA UNGGULAN

Tawaran Beasiswa unggulan 2007/2008 dari Depdiknas tanpa meminta syarat IP yang tinggi. Beasiswa ini diberi nama “Beasiswa Unggulan” yang sengaja dikhususkan bagi aktivis mahasiswa yang memiliki IP dibawah 3.00 (skala 4) Bahkan beasiswa ini juga sangat terbuka bagi siapa saja yang merasa sebagai manusia unggulan.
Pemerintah melalui Departemen Pedidikan Nasional tahun ini menawarkan program beasiswa unggulan bagi mahasiswa strata 1 (s1) dan mahasiswa pasca sarjana (master s2 dan doktor s3). Biasanya beasiswa ini disalurkan melalui Perguruan Tinggi/Universitas masing-masing. Mungkin di kampus Anda informasi tentang beasiswa ini sudah ada dan dapat Anda peroleh termasuk bagaimana cara mendaftarnya. Cobalah berkunjung ke gedung rektorat di kampus Anda atau hubungi bagian humasnya tentang beasiswa unggulan.

Sebenarnya bukan tidak meminta syarat IPK, tapi lebih tepatnya tidak mensyaratkan ber-IPK tinggi yang biasanya syarat beasiswa IPK minimal 3.0. Jika Anda termasuk mahasiswa yang sangat membutuhkan biaya untuk kuliah dan Anda termasuk orang yang berprestasi cobalah untuk melamar beasiswa ini. Jika Anda termasuk mahasiswa yang memiliki Indeks Prestasi (IP) diatas 2.5 cobalah untuk segera mengajukan aplikasi pendaftaran beasiswa ini. Jika Anda termasuk orang yang memiliki kemampuan non-akademis yang luar biasa seperti prestasi olahraga, kesenian, pemenang lomba, aktivis mahasiswa atau LSM, pegawai pemda/PNS cobalah sekarang ajukan beasiswa ini. Yakinkan bahwa Anda layak mendapatkan beasiswa unggulan sebagai manusia yang unggul.
Program Beasiswa unggulan  terdiri dari:
  1. Program beasiswa D4 atau S1 yang difokuskan untuk pengembangan potensi daerah dan bidang kesehatan
  2. Program Master (S2)
  3. Program Doktor (S3)
  4. Program Training
  5. Program Konsultasi
  6. Program Masyarakat Produktif
Klik untuk Download formulir pendaftaran beasiswa unggulan. Baca syarat dan tujuan beasiswa unggulan disini.
Untuk info lebih lanjut mengenai beasiswa unggulan silakan hubungi:
SEKRETARIAT PROGRAM BEASISWA UNGGULAN
Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri
Departemen Pendidikan Nasional
JL. Jenderal Sudirman Gedung C lantai 6
Senayan-Jakarta, Indonesia
10270
Telp: 021-57852458
Fax: 021-5738181
Website: www.beasiswaunggulan.depdiknas.org
E-mail: beasiswaunggulan@yahoogroups.com
beasiswaunggulan@gmail.com
NB: Beasiswa unggulan merupakan program beasiswa dari depdiknas untuk periode tahun 2005-2009. Hmmm??? Mungkin tergantung siapa nanti yang jadi presiden pada pemilu 2009, siapa menteri pendidikannya, mudah-mudahan program beasiswa semacam ini selalu ada dan semakin banyak sehingga peluang meraih pendidikan terbaik bisa dicapai siapa saja. Aamiin. (admin)

Enter your email address:

Sabtu, 27 November 2010

Kejutan Selalu Ada Untuk Aisyah

telepon genggam Aisyah bergetar untuk kesekian kalinya. Kemudian Rini menyahut, "ah biasa orang sibuk."  Aisyah sahut dengan senyum getir, dalam hatinya sih "ini nyindir apa muji". Oh ternyata SMS dari kak Rasyid, pikirnya. Seorang kakak yang sudah lama menjadi panutannya, ya lebih tepat idamannya. namun karena Harun Al Rasyid adalah seorang laki-laki yang menjaga, Aisyah menyimpan perasaannya dalam-dalam. sedalam lautan yang tak mungkin diselami kapal selam buatan Amerika sekalipun!.

Semua perasaannya yang terpendam hingga tertimbun karang tiba-tiba terbongkar setelah membaca pesan singkat yang mampir ke HP nya. "Ini bener dari dia ya?," pikir Aisyah. Lebih kurang, layar handphonenya tertulis, "Aisyah sudah makan belum? jangan lupa makan ya! saya lagi makan nih!." Perempuan mana yang tak berbunga-bunga hatinya jika menerima kiriman tulisan seperti itu. Semburat senyum menghiasi wajahnya yang merah padam. Rini yang melihat rona wajah Aisyah tergerak untuk melongok layar handphonenya, "lihat doong.." Aisyah tanpa malu-malu menyodorkan layar handphonenya.. "liat deh rin, masa kakak sms kayak gini," ucap Aisyah malu-malu. "Idiiiiih, ati-ati nih Rin. Nggak nyangka." Rini aja sampai melongo setelah membaca smsnya.

......................................... BERSAMBUNG

Enter your email address:

Lemari..

oleh Annisaa Rachmah Syam pada 06 November 2009 jam 6:45
 
Lemariku berantakan..

Terburai banyak pakaian dan buku yg berebutan masuk k dalamnya..

Menendang, menusuk sudut2 lemari yang sdah lapuk tersiram air hujan,

hingga air hujanpun akrab dgannya..

Lemariku,
mengeluarkan air hujan dari engsel, kerai, gantungan..
Lemariku penuh.. Haruskah mengganti lemari baru?

Enter your email address:

Semut sebesar gajah

oleh Annisaa Rachmah Syam pada 08 September 2010 jam 23:07
 
Ia adalah galau yg menyeruak dalam ramai..

Tak bisa teriak galau krn terlampau ramai,

ia adalah semut yg berpura menjadi belalang yg berkaki kokoh..

Shingga kadang tulangnya patah,
tapi d dalam.
Agar tak smuanya tahu kalw ia luka.

Krn ia takut,lukanya akn membuatnya diiba..

"aku harus jadi gajah!," teriak otaknya..
"tidak bisa,krn kau semut!" teriak hatinya..

Ia akan selamanya jd semut, tp ialah penggiat sisa2 makanan gajah hingga jd brg berharga..

Dan prajurit pelindung ratunya,

namun tetap,ia kan tetap jd SEMUT..

(smoga ada semut (pahalanya) sebesar gajah)
·

Enter your email address:

fenomena abang koran UNJ

oleh Annisaa Rachmah Syam pada 29 September 2010 jam 21:46
belakangan ini atau lebih tepatnya baru-baru saja, seorang pedagang surat kabar alias koran yang biasa memasarkannya di UNJ curhat bahwa selama belakangan ini pula atau sudah lumayan lama korannya tidak laris di UNJ. ".. bahkan dari pagi belum ada yang beli sama sekali neng..,"ucapnya.

peristiwa penurunan semangat membeli koran bukan hanya menjadi kesedihan bagi seorang abang koran saja, melainkan juga memberikan banyak tanda bahwa semakin rendahnya rasa ingin tahu mahasiswa akan kondisi bangsa kita yang sakit ini. Sungguh ironi, seorang mahasiwa yang seharusnya menjadi sosial control kini menjadi pribadi yang individual. Organisasi-organisasi hampir di seluruh tingkat, mulai dari jurusan hingga universitas saat ini kelimpungan mencari anggota menjadi tanda semakin meningkatnya euforia individualisme, "yang penting lulus 4 tahun!," kurang lebih seperti itu prinsip yang terkenal saat ini.

mungkin ada yang akan menyanggah analisa koran saya dengan jawaban bahwa saat ini lebih banyak mahasiswa yang mengupdate info dari internet, sehingga koran jadi nggak begitu laris. akan tetapi saya akan melontarkan pertanyaan kembali, apakah ketika mengakses internet lebih sering mencari berita atau mengupdate statusnya di laman ini?

ini menjadi PR kita semua. ketika bagaimana seharusnya seorang mahasiswa menggunakan almamaternya untuk hal yang seharusnya. Mungkin semuanya merasakan bahwa kemunduran ini tidak hanya terjadi pada abang koran saja, tapi hampir di banyak lini. Tidak ada kata terlambat untuk melakukan perubahan!

khusus teruntuk mahasiswa baru yang masih 'bau' baru, di pundak kalianlah saat ini UNJ ke depan. akankah kita akan tetap merangkak di dalam kandang sendiri? (GERAK kalianlah yang akan menjawabnya)

Enter your email address: