pipa, keran, dan sanyo
oleh Annisaa Rachmah Syam pada 24 Desember 2010 jam 22:59
Baru-baru ini-kemarin tepatnya- keran rumah di tambah untuk di depan, "agar mudah menyiram tanaman," begitu kata ibu. Namun ternyata aku baru sadar kalau sanyo (mesin untuk mengambil air dari tanah) nya pun diganti baru.
Dalam penambahan keran untuk di depan rumah tentunya membutuhkan tambahan pipa baru agar airnya bisa sampai ke teras rumah. Pipa ini dipasang dari sumber yang baru (di teras rumah) sampai ke tempat air digunakan (di belakang rumah.)
Tadi ketika sampai di rumah aku merasakan ternyata airnya menjadi tambah deras. Sangat deras bahkan. Padahal sebelum penggantian dan penambahan ini berlangsung, air di rumahku kurang jernih dan kurang deras.
Hingga kemudian benda mati inilah yang memberikanku hikmah atas keadaan yang ada saat ini. Bahwa hidup memang butuh penambahan dan penggantian.
Masih bingung?
Penggantian dan penambahan yang terjadi pada mesin sanyo kita analogikan bahwa memang beginilah seharusnya sebuah organisasi dan kepemimpinan. Bahwa ada saatnya jika kita mengalami kejenuhan dan kekeruhan, butuh sebuah solusi!. Solusi bahwa harus adaregenerasi!. Karena memang 'yang dulunya hebat' sekarang berubah menjadi 'kuno', karena tak sesuai tuntutan zaman. Karena itulah kita butuh PENGGANTIAN!. Ganti saja bila memang sudah tidak berfungsi dan semakin membuat keruh!, karena memang zaman ini terus menerus bberputar. Ganti saja bila akan semakin 'merusak' sistem yang lain.
Jahat ya? Dunia ini memang kejam gan!
Dan bersyukurlah Allah masih menciptakan pipa dan keran cadangan-tambahan tepatnya. Mereka pasti ada! dan telah disiapkan oleh Nya. Dan kita tak perlu malu jadi pipa dan keran tambahan!. Karena mereka yang tambahan itulah, air mengalir lebih lancar, semakin banyak sumber karena semakin banyak keran.
Organisasi ini butuh kader yang militan! yang siap dipanggil nggak cuma kalau ada paksaan!. Memang inilah fitrahnya, jika organisasi ini butuh SDM yang banyak. Gugur satu tumbuh seribu. Jika yang lain berhalangan, maka ada pipa dan keran lain yang siap gantikan!. SIAP MENGGANTIKAN atau SIAP TERGANTIKAN?!
Atau kitaa justru menjadi pipa mampet?! Yang menghambat kelancaran air? Yang membuat keruh air yang jernih karena kotornya rongga pipa?
Nggaklah, saya yakin kita bukan orang yang merugi. Kita adalah generasi terpilih, yang dikirim oleh Nya untuk melancarkan, menyediakan, dan mengantarkan air (kebahagiaan) kepada orang lain. Semoga kita bisa menjadi pipa, keran, dan sanyo yang walaupun tidak baru, tapi selalu BERPIKIR BARU!
Wallahu'alam bishowab
-Hikmah 2010-
Arsy
0 komentar:
Posting Komentar