Minggu, 13 Februari 2011

Jika Amanah Menjadi Begitu Mengerikan


Tiga tahun yang lalu, mencoba masuk ke Universitas Negeri Jakarta di Jurusan Bahasa Indonesia sebagai pilihan  pertama, agama Islam sebagai pilihan kedua, dan pendidikan kimia sebagai pilihan ketiga. Hampir semua orang yang mengetahui pilihan ini terkaget, karena justru saya menempatkan pilihan yang berat (banyak saingannya) pada pilihan terakhir. Tapi mungkin ini sudah menjadi garis-Nya. Garis ketika Annisaa Rachmah Syam memiliki nomor registrasi 2115071364.


Di tiga tahun itu pula lah, saya dikenalkan dan disadarkan bagaimana berorganisasi 'sebenarnya'. Menyelami dalamnya lautan organisasi. Dengan bahagia, dengan cinta. Dengan gelora muda, penuh keinginan mencari pengalaman. Itu saya tiga tahun yang lalu.

Saya kini entah dihinggapi setan apa. Setan yang membuat semangat saya kempes. Gairah dan kembang api dalam jantung saya hilang ditelan denyut jantung. Sampai si vena dan arteri tak punya andil apa-apa dalam semangat untuk tetap bergeliat di dunia organisasi.

Geliat yang hilang dan tenggelam ini bak setan jahat yang menggerogoti keberanian saya. Ketika kebiasaan golongan darah A terjangkit pada saya :Was-was. Saya menjadi seorang pengecut hari ini. Astagfirullah..

Amanah itu terlihat mengerikan. Menginjak punggung saya dan menggilas keberanian. Saya tahu ini sebuah hal yang salah. Tapi entah mengapa rasa ngeri  itu selalu hadir jika saya mendengar amanah baru ini. Mbergidik

Takut jika saya tak mampu melakukan sebaik yang dahulu. Mbak-mbak yang hebat. Maaf jika saya merasa wejangan itu begitu menggelayuti kebebasan saya.. Apa mungkin ini yang  dirasakan adik-adik saya jika saya begitu?

Hah, maaf dik. Saya baru tahu rasanya. Semakin diberikan wanti-wanti, semakin besar kilogram yang menggantung di leher saya.  Hingga terkadang saya merasa tercekat. Tapi ya sudahlah, sawah sudah di depan mata. Jika tidak kita garap, maka sawah itu akan terbengkalai dan tak akan menghasilkan panen. Padahal masyarakat sudah menunggu hasil panen kita. 

Semangat Kawan,
Langkah itu sudah semakin Jelas..
Raih Sebuah KEHIDUPAN BARU!
AMANAH BARU!
Keprofesionalitasan BARU!

Menyambut Banyak Momentum yang Menuntut Kinerja Baru
arsy-januari 2011

Enter your email address:

0 komentar:

Posting Komentar